Tips Merawat Kusen
Selain merawat semua elemen interior secara keseluruhan, perawatan furniture seperti kusen juga tidak boleh diabaikan. Apalagi, jika lokasi kusen yang kebanyakan berada di luar ruangan, sehingga kerap terpapar panas matahari, debu, dan tampias hujan. Kusen memiliki jenis yang beragam, ada yang terbuat dari aluminium, uPVC, kayu dan lain sebagainya. Tiap jenis kusen tersebut memiliki perawatan yang berbeda pula.
Kusen uPVC
Kusen uPVC adalah kusen pintu dan jendela yang tidak membutuhkan perawatan rutin. Sebab, kusen jenis ini tidak akan berkarat, lapuk, dan anti rayap dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kusen uPVC juga kuat menahan sinar matahari dan siraman air hujan sekaligus. Sehingga jenis kusen ini anti bocor dan kedap suara. Jenis perawatan yang dibutuhkan minimal cukup dengan mengelap secara rutin atau menggunakan lap basah.
Kusen Aluminium
Kusen Aluminium, perawatan yang dilakukan juga cukup minimal seperti pengelapan saja. Namun, karena kebanyakan kusen aluminimum hanya menggunakan sekrup sebagai penyambung tiap sudut sehingga mudah lepas dan memuai. Sebaiknya dilakukan pengecekan rutin terhadap sekrup pada kusen tersebut.
Kusen Kayu
Sementara untuk kusen kayu, perawatannya lebih kompleks. Secara umum, sebelum dipasang kayu harus dilapisi anti rayap terlebih dahulu. Selain itu, kayu juga harus di-coating alias diberi lapisan tahan jamur. Jika warna kayunya mulai kusam, maka tinggal dilakukan pengecatan ulang. Tapi cat yang digunakan bukan sembarangan cat, sebaiknya dipilih cat kayu yang tahan terhadap segala cuaca.